IPIA berusaha mengubah persepsi tentang pemasaran cetak dengan kampanye Print Made This yang baru.
IPIA Mengumumkan Kampanye Media Sosial Baru ‘Print Made This’
IPIA telah mengumumkan kampanye media sosial baru yang diberi nama ‘Print Made This’ setelah menyelesaikan white papers sebagai bagian dari Proyek New Narrative for Print.
Organisasi tersebut berharap dapat memperkuat persepsi terhadap sektor cetak – khususnya dalam pemasaran – dengan mengekspos peran ‘tersembunyi’ dalam dunia komunikasi.
Tujuan dari kampanye ini adalah untuk mengubah narasi seputar cetak di kalangan bisnis yang ditemukan oleh IPIA dalam white papers-nya.
Penelitian tersebut, yang dikumpulkan selama 12 bulan dan menggunakan 12.000 data poin, menguraikan persepsi pemasaran cetak oleh konsumen.
Penelitian ini mencakup berbagai metrik: dari efektivitas, kepercayaan, dan keberlanjutan, hingga peran cetak dalam kampanye pemasaran multi-channel.
Penelitian menemukan bahwa ada kurangnya pengakuan di kalangan konsumen tentang peran cetak dalam kehidupan sehari-hari mereka dan bahwa hal itu perlu ‘ditemukan kembali’.
Melalui kampanye ‘Print Made This’, IPIA sekarang berharap dapat secara permanen mengubah persepsi tentang cetak di kalangan pengguna akhir dan konsumen dengan melakukan percakapan baru tentang tempat, tujuan, dan peran cetak di sektor-sektor seperti pemasaran, periklanan, desain, mode, tekstil, dan fotografi.
Proyek ini telah didukung oleh beberapa mitra termasuk Citipost Mail, Imprint MIS, Ricoh, Konica Minolta, Epson, dan The Printing Charity.
Phil McMullin, kepala penjualan (komersial dan industri) di Epson UK mengatakan: “Kita perlu menyampaikan pesan tentang cetak melalui pendidikan – menyampaikan informasi yang tepat kepada orang-orang yang membuat keputusan.
“Jika kita dapat mengubah bagaimana pengguna akhir memandang cetak sebagai kreatif, inovatif, dan berkelanjutan, itu akan menjadi hal yang baik bagi semua orang.”
Pete Horwood, direktur komersial di Imprint MIS, mengatakan: “Kami menyadari bahwa banyak persepsi publik tentang cetak sudah ketinggalan zaman dan, dalam beberapa kasus, cetak dianggap tidak relevan.
“Industri kami dapat menghasilkan hasil, sebuah kemasan yang sangat bagus, atau grafik menarik yang Anda lewati setiap hari – itulah cetak.”
Neil Lovell, chief executive di The Printing Charity, mengatakan: “Penelitian ini telah mendedikasikan waktu untuk memahami persepsi tersebut dan melihat beberapa kesenjangan, baik itu dalam menunjukkan efektivitas media untuk merek atau organisasi yang seharusnya menggunakan cetak secara lebih luas, atau bagi generasi muda yang memilih industri ini sebagai peluang karir.”